ANALISA PENERAPAN SIGERTAK PLUS DI BAPPEDA SUMATERA SELATAN

IMAM HASYAH, FRANS (2021) ANALISA PENERAPAN SIGERTAK PLUS DI BAPPEDA SUMATERA SELATAN. ANALISA PENERAPAN SIGERTAK PLUS DI BAPPEDA SUMATERA SELATAN.

[img] Text
ANALISA PENERAPAN SIGERTAK PLUS DI BAPPEDA SUMATERA SELATAN-dikonversi.pdf

Download (437kB)
Official URL: https://www.binadarma.ac.id/

Abstract

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat suatu instansi harus mengikuti arus teknologi agar dapat terus memenuhi berbagai kebutuhan dalam proses bisnis. Teknologi informasi dalam proses bisnis dapat membantu suatu instansi dalam memberikan suatu layanan yang lebih baik, cepat dan efisien. Seperti instansi pemerintahan di Sumatera Selatan (SUMSEL) yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BAPPEDA) yang bertugas dalam melayani pembagunan di SUMSEL. Bappeda merupakan instansi pemerintah yang bergerak dibidang perencanaan pembangunan daerah di SUMSEL. BAPPEDA telah melakukan berbagai kegiatan dalam perencanaan pembangunan di SUMSEL yang salah satunya adalah program sigertak plus yang mana dalam program ini BAPPEDA merangkum seluruh data kependudukan di SUMSEL untuk menaungi masyarakat miskin dalam menegakkan kesejahteraan mereka. Sistem informasi gerakan terpadu serentak (Sigertak Plus) yang didirikan BAPPEDA ini merupakan aplikasi berbasis data terpadu (BDT) by name by address seluruh penduduk miskin di sumatera selatan. Sehingga akan dapat diketahui dengan jelas tentang masalah yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat miskin sehingga BAPPEDA dapat menyusun program/kegiatan yang tepat saran. Lima prioritas pembangunan yang akan dilakukan sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan yang akan dilakukan 2020 yakni pembangunan SDM dan kualitas tata kelola pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang enkulisif dan pengganguran kemiskinan, peningkatan kedaulatan panganpangan dan kualitas lingkungan serta stabilitas keamanan umat beragama. Salah satunya infrastruktur sangat penting karena seperti kata Bapenas salah satu 2 penyebab kemiskinan itu adalah pembangunan yang tidak merata. Kalau sumsel bukan hanya punya program yang merata tapi juga berkeadilan. Peluncuran aplikasi sigertak plus didasari atas penyerataan persepsi terhadap semua kementrian kelembagaan dan cabangnya di sumsel termasuk juga pemerintah kabupaten/kota. Sehingga, tidak ada lagi daerah kabupaten/kota yang merencanakan suatu program yang tidak bermuarah pada kesejahteraan. Berdasarkan permasalahan ini, penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisa hasil dan penerapan pada sistem sigertak plus, dengan judul penelitian “Analisa Penerapan Sigertak Plus Bappeda Provinsi Sumatera Selatan”.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: KP, UNIVERSITAS BINA DARMA, SISTEM INFORMASI
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science
Depositing User: Users 3 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2021 01:46
Last Modified: 02 Aug 2021 01:46
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/1462

Actions (login required)

View Item View Item