Panji, Septiawan (2021) PERANCANGAN ALAT PEMOTONG KENTANG. LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PERANCANGAN ALAT PEMOTONG KENTANG.
Text
Perancangan Alat Pemotong Kentang.pdf Download (1MB) |
|
Text
Naskah Publikasi.pdf Download (212kB) |
Abstract
BAB I PENDAHULUAN Kentang merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura yang dikonsumsi umbinya. Tingginya kandungan karbohidrat menyebabkan kentang dikenal sebagai bahan pangan yang dapat mensubtitusi bahan pangan karbohidrat lain yang berasal dari beras, jagung, dan gandum. Hal ini menyebabkan kentang banyak digemari oleh masyarakat di indonesia. Disamping itu, kentang juga merupakan tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pengusaha industri makanan olahan, pedagang dan petani yang membudidayakannya. Hal ini disebabkan karena prospek serapan dan permintaan pasar terhadap kentang semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan preferensi masyarakat terhadap kentang. Keadaan ini tentunya akan mendorong usaha manusia untuk membuat berbagai produk olahan kentang yang berkapasitas tinggi dan memiliki daya saing terhadap produk yang akan dihasilkan. Di Indonesia, dua jenis produk olahan kentang yang menunjukan kecenderungan semakin popular dalam pola konsumsi masyarakat adalah kentang goreng (french fries) dan keripik kentang (potato chips). Peningkatan nilai tambah ditunjukkan pada perbedaan harga kentang mentah dengan harga kentang olahan yang cukup signifikan. Dengan didukung oleh pasar yang baik dan harga penjualan tinggi menjadikan usaha kentang goreng(french fries) sebagai pilihan usaha yang menjanjikan. Kentang juga merupakan salah satu makanan siap hidang (instant food) dan cepat hidang (fast food) di Indonesia saat ini. Menurut Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Bina Produksi, sampai dengan tahun 2006 produksi komoditi kentang nasional mencapai 1.011.911 ton dengan produksi terbesar terdapat di pulau jawa, yakni mencapai 673.782 ton atau mengalami kenaikan sebesar 35,33 % dari tahun 2002. Meningkatnya produksi kentang ini ternyata diimbangi dengan semakin meningkatnya pula kebutuhan kentang masyarakat baik untuk konsumsi harian maupun sebagai bahan makanan olahan. Sekarang ini telah banyak berdiri rumah makan yang menyajikan makanan cepat saji atau lebih dikenal dengan fastfood. Makanan yang disajikan antara lain ialah fried chicken, hamburger, hotdog, friench fries dan lain-lain. Namun demikian, saat ini usaha penjualan kentang goreng (french fries) tidak hanya di jual pada rumah makan cepat saji (fast food) saja, tetapi sudah merambah pada industri kecil menengah dan pedagang kaki lima yang mulai tergiur untuk ikut berlomba menjual jajanan kentang goreng ini karena keinginan pasar yang masih besar. 2 Kemudahan penyajian kentang goreng (french fries) ternyata tidak semudah menyiapkannya, karena harus dimulai dengan proses mengiris kentang segar menjadi irisan balok – balok dengan panjang yang bervariatif tergantung ukuran kentang itu sendiri. Pekerjaan ini lazimnya dikerjakan secara manual menggunakan pisau dapur dan tangan langsung. Pemotongan dengan cara ini menimbulkan disefisiensi baik waktu maupun hasil. Apalagi untuk usaha kecil menengah dan pedagang kaki lima, efisiensi waktu diperlukan untuk menunjang proses produksi yang dibutuhkan. Maka dibutuhkan suatu alat pemotong yang dapat mempersingkat waktu pengolahan atau pemotongan kentang.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA, PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI, UNIVERSITAS BINA DARMA |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Users 3 not found. |
Date Deposited: | 02 Aug 2021 01:50 |
Last Modified: | 02 Aug 2021 01:50 |
URI: | http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/1493 |
Actions (login required)
View Item |