ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.69 TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMEGANG HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HPHTI) (STUDI KASUS PT.MUSI HUTAN PERSADA MUARA ENIM)

MIRZA, ANGGRAINI PS and Siti Nurhayati, Nafsiah (2019) ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.69 TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMEGANG HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HPHTI) (STUDI KASUS PT.MUSI HUTAN PERSADA MUARA ENIM). Diploma thesis, Universitas Bina Darma.

[img] Text
Mirza A (bab 0).pdf

Download (546kB)
[img] Text
Mirza A (bab 1).pdf

Download (182kB)
[img] Text
Mirza A (daf. pus).pdf

Download (15kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK No. 69 pada PT. Musi Hutan Persada?, 2) Bagaimana kualitas informasi berkaitan dengan aset biologis pada PT. Musi Hutan Persada berdasarkan perlakuan akuntansi yang diterapkan?, 3) Bagaimana perbandingan antara perlakuan akuntansi aset biologis pada PT. Musi Hutan Persada dengan perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK No. 69?. Tujuannya untuk: 1) Untuk mengetahui perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK No. 69 pada PT. Musi Hutan Persada, 2) Untuk mengetahui kualitas informasi berkaitan dengan aset biologis pada PT. Musi Hutan Persada berdasarkan perlakuan akuntansi yang diterapkan, 3) Untuk mengetahui perbandingan antara perlakuan akuntansi aset biologis pada PT. Musi Hutan Persada dengan perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK No. 69. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menganalisis penerapan PSAK No. 69 atas Laporan Keuangan PT. Musi Hutan Persada Tahun 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) PT. Musi Hutan Persada dalam melakukan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset biologis berupa Hutan Tanaman Industri (HTI) telah dilakukan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia, yaitu prinsip akuntansi yang didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK), peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) serta peraturan pemerintah yang lain yang berlaku dalam penyajian laporan keuangan perusahaan, 2) Aset biologis berupa tanaman industri pada PT. Musi Hutan Persada diukur berdasarkan harga perolehannya, 3) Pengakuan aset biologis berupa Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. Musi Hutan Persada dalam laporan keuangan PT. Musi Hutan Persada pengakuan aset biologis berupa Hutan Tanaman Industri dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu tanaman industri belum menghasilkan dan tanaman industri telah menghasilkan, 4) Pengukuran aset biologis berupa tanaman industri pada PT. Musi Hutan Persada yang berdasarkan harga perolehan dipandang belum mampu memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan, 5) Penyajian aset biologis dalam laporan keuangan PT. Musi Hutan Persada aset biologis berupa tanaman industri disajikan pada Neraca dalam kelompok aset tidak lancar (non-current asset) berupa tanaman industri telah menghasilkan dan tanaman industri belum menghasilkan, 6) Pengungkapan aset biologis dalam laporan keuangan PT. Musi Hutan Persada mengungkapkan jumlah dan tempat aset biologis berada dan jumlah aset biologis yang digunakan sebagai jaminan kredit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: PSAK No. 69, aset biologis.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HG Finance
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 14 Nov 2019 07:22
Last Modified: 14 Nov 2019 07:22
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/362

Actions (login required)

View Item View Item