PENGARUH TINGKAT KEHALUSAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN MORTAR

M. FIKRIYANTO, PRAYOGO and Firdaus, Firdaus (2019) PENGARUH TINGKAT KEHALUSAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN MORTAR. Diploma thesis, Universitas Bina Darma.

	Text BAB 0.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (46kB)
	Text DP.pdf Download (119kB)

Abstract

Sampai saat ini limbah cangkang sawit belum dimanfaatkan secaraoptimal dan nilai ekonominya sangat rendah, pembakaran limbah abu sawit banyak mengandung unsur silika yang merupakan bahan pozzolan yang mempunyai-peranan penting dalam pembentukan semen yaitu senyawa SiO2 dan Al2O3 yang di mana senyawa aktif yang apabila bereaksi dengan kapur bebas atau Kalsium Hidroksida (Ca(OH2) dan air akan membentuk material seperti-semen yaitu Kalsium Silikat Hidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kehalusan abu cangkang sawit dan persentase optimum pada penambahan abu cangkang sawit , metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode ekperimental dengan menggunakan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 50x50x50 mm sebanyak total 36 buah dari tiap tingkat kehalusan abu. Abu cangkang sawit yang akan digunakan sebagai substitusi parsial semen adalah abu yang melewati filter no.200 dan disempurnakan sehingga menjadi tingkat kehalusan zona 0, zona I, zona II, dan zona III. Persentase substitusi abu yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, dan 15%. Kuat tekan mortar diuji pada 7, 14 dan 28 hari. Tingkat substitusi abu cangkang sawit ke semen yang optimal adalah 15% dengan kekuatan tekan tertinggi pada 28 hari rata-rata 26,38 MPa. Tingkat kehalusan terbaik adalah pada zona III dengan usia mortar 28 hari yang menghasilkan kekuatan tekan 30,23 mpa. Semakin tinggi persentase penggunaan abu, maka kuat tekan yang dihasilkan akan semakin meningkat.

Actions (login required)

View Item