ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA BANGUNANG GEDUNG NEGARA “SDN 12 SEKAYU”

KURNIADI, KURNIADI (2023) ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA BANGUNANG GEDUNG NEGARA “SDN 12 SEKAYU”. Diploma thesis, Universitas Bina Darma.

[img] Text (BAB 0)
bab0.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
bab1.pdf

Download (300kB)
[img] Text (ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA BANGUNANG GEDUNG NEGARA “SDN 12 SEKAYU”)
skripsi full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
dapus.pdf

Download (227kB)
[img] Text (JURNAL)
jurnal&loa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bangunan gedung pendidikan merupakan salah satu jenis dari kelompok bangunan gedung negara, dimana proses pembangunannya harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan didalam peraturan perundang-undangan. Sejalannya waktu secara kasat mata Bangunan Gedung tentu mengalami degragdasi bila dilihat dari fisik bangunan. Hal ini tampak pada kerusakan yang terjadi pada bangunan gedung, baik itu kerusakan ringan, sedang maupun berat. Fokus pemerintah tidak lagi hanya membangun sekolah tetapi memeriksa bangunan sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman. Apabila dideteksi adanya gangguan pada bangunan sekolah untuk segera ditindaklanjuti dengan pemeliharaan ataupun lebih lanjut ke perawatan bangunan gedung tersebut. Untuk mengatasi permasalahan kerusakan tersebut maka dibutuhkan analisis untuk menghitung tingkat kerusakan dan kebutuhan biaya. Untuk bangunan gedung negara maka tidak dapat keluar dari koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode yang digunakan untuk menghiutng tingkat kerusakan menggunakan metode pembobotan berdasarkan Analisis Tingkat Kerusakan Bangunan dari Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan sedangkan untuk Analisis Kebutuhan Biaya menggunakan metode Conseptual Cost Estimation (CCM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dari studi kasus di SDN 12 Sekayu, hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kerusakan bangunan gedung 3 yaitu sebesar 31,4% termasuk kedalam kategori Rusak Sedang. Tingkat kerusakan selasar gedung 3 sebesar 28,4% termasuk kedalam kategori Rusak Ringan. Tingkat kerusakan bangunan gedung 5 yaitu sebesar 31,5% termasuk kedalam kategori Rusak Sedang. Tingkat kerusakan selasar gedung 3 sebesar 28,4% termasuk kedalam kategori Rusak Ringan. Kebutuhan biaya perawatan untuk Gedung 3 yaitu Biaya Konstruksi Fisik sebesar Rp. 487.550.000, Biaya Perencanaan sebesar Rp. 74.010.000, Biaya Pengawasan sebesar Rp. 48.413.000 dan Biaya Pengelolaan Kegiatan sebesar Rp. 52.070.000. Kebutuhan biaya perawatan untuk Gedung 5 yaitu Biaya Konstruksi Fisik sebesar Rp. 395.053.000, Biaya Perencanaan sebesar Rp. 64.472.000, Biaya Pengawasan sebesar Rp. 43.021.000 dan Biaya Pengelolaan Kegiatan sebesar Rp. 48.196.000.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Miss Marina Ina
Date Deposited: 26 Jun 2024 07:18
Last Modified: 26 Jun 2024 07:18
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/7459

Actions (login required)

View Item View Item