Tri Andini, Novi (2024) ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA BOTTOM ASH SEBAGAI FILLER TERHADAP DURABILITAS DAN FLEXIBILITAS ASPAL BETON AC-WC. Other thesis, Universitas Bina Darma.
Text
bab 0.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
laporan hasil.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text
artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (425kB) |
Abstract
Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan daerah, mengingat penting dan strategisnya fungsi untuk mendorong distribusi barang dan jasa sekaligus mobilitas penduduk. Ketersediaan jalan adalah prasyarat mutlak bagi masuknya investasi ke suatu wilayah. Jalan memungkinkan seluruh masyarakat mendapatkan akses pelayanan Pendidikan, kesehatan dan pekerjaan. Untuk itu diperlukan perencanaan struktur perkerasan yang kuat, tahan lama dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap deformasi plastis yang terjadi. Perkerasan jalan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah lapisan aspal beton atau laston (AC/Asphalt Concrete). Laston memiliki tingkat flexibilitas yang tinggi sehingga penempatan langsung diatas lapisan seperti aus (WC - Wearing Course) membuat lapisan ini rentan terhadap kerusakan akibat temperature yang tinggi dan beban lalu lintas berat. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada laston adalah pelepasan butiran dan retak. Dalam upaya penambahan bahan substitusi material halus yang bisa digunakan sebagai bahan dalam campuran aspal, maka abu batu bara yang mudah diperoleh digunakan pada penelitian sebagai alternatif bahan material halus dalam campuran aspal. Aspal minyak yang digunakan adalah aspal pertamina dengan penetrasi 60/70. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai campuran optimum abu batu bara sebagai substitusi material halus terhadap lapisan beton atau laston (AC – WC) dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kehalusan abu batu bara sebagai substitusi material halus terhadap laston AC – WC ditinjau dari Durabilitas dan Flexibilitas. Persentase kadar abu batu bara yang digunakan pada penelitian ini adalah sebesar 1%, 2%, 3% dan 4% untuk Normal, zona 0, zona 1, serta zona 2 sebagai substitusi material halus dalam campuran aspal AC – WC dan benda uji normal tanpa abu batu bara. Penelitian ini menggunakan metode pengujian marshall dengan meninjau pengaruh abu batu bara terhadap nilai durabilitas dan flexibilitas. Berdasarkan hasil pengujian parameter marshall ditinjau dari variasi zona dan persentase kadar substitusi abu batu bara dapat disimpulkan bahwa nilai flow pada marshall standar persentase abu batu bara 1%, 2% dan 3% memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018 revisi 2 antara 2 – 4 mm. Sedangkan pada persentase abu batu bara 4% tidak memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018 revisi 2 antara 2 – 4 mm. Karena semakin besar persentase abu batu bara, semakin besar juga nilai flow yang didapat. Pada Stabilitas Marshall dapat disimpulkan nilai Stabilitas Marshall Sisa pada campuran aspal AC – WC normal adalah sebesar 90.67%, nilai tersebut memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2 dengan Standar Spesifikasi >90%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Campuran laston lapis (AC – WC), Durabilitas, Flexibilitas, Limbah Batu Bara (Bottom Ash), Marshall. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Miss Dewi Kartikasari |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 01:46 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 01:46 |
URI: | http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/8398 |
Actions (login required)
View Item |