MUSEUM ANGKUT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

Marisa Nuraini, Fadillah Putri (2021) MUSEUM ANGKUT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMBELAJARAN. Laporan Kunjungan Industri MUSEUM ANGKUT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMBELAJARAN.

[img] Text
cover laporan pkl.pdf

Download (135kB)
[img] Text
BAB I LAP KI REVISI MAM SHANTY.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://www.binadarma.ac.id/

Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan, namun keberadaan Museum oleh sebagian masyarakat kita masih dianggap hanya sebagai penghias kota dan tempat menyimpan benda-benda kuno yang selalu dipenuhi oleh debu serta suasananya menyeramkan. Terutama generasi muda yang enggan menginjakkan kakinya ke Museum karena dianggap tidak prestis dan tidak sesuai dengan tuntunan jaman. Mereka merasa lebih gengsi datang ke mall atau tempat keramaian lainnya dibanding datang ke Museum, sehingga tidak heran jika banyak Museum, mengalami krisis pengunjung. Akibatnya, fungsi Museum sebagai transformator nilai warisan budaya bangsa kepada generasi berikutnya tidak dapat dicapai. Pada perkembangan zaman ini suatu instansi mendirikan suatu museum yang memiliki konsep yang berbeda dari museum lainnya yang terletak di Malang ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang ada di jawa timur. Salah satu destinasi wisata favorit adalah Museum Angkut Malang yang menyajikan banyak 2 sekali alat transportasi yang ada di seluruh dunia dari zaman dahulu hingga sekarang. Museum Angkut percaya bahwa moda transportasi sejatinya adalah bagian dari peradaban. Setiap moda mewakili perubahan dan gaya di zamannya masing-masing. Maka, tak cukup sekadar menghadirkan kendaraan di pameran. Museum Angkut menghidupkan kembali fungsi dan jati diri setiap kendaraan dengan desain interior ruangan yang dibuat mirip dengan kondisi zaman aslinya. Museum angkut ini sendiri diambil dari kata angkutan atau alat transportasi, transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Jadi, ketika mengunjungi museum angkut ini kita akan dibawa pada pada zaman dahulu bagaimana alat transportasi ini menjadi penemuan paling berpengaruh di dunia. Kemudian dengan berkembembangnya teknologi, angkutan umum di dunia ini juga berubah. Jadi selain menjadi tempat destinasi wisata museum angkut ini menjadi sarana kita untuk belajar mengetahui perkembangan transportasi yang ada. Setelah membahas mengenai museum ada baiknya diketahui terlebih dahulu tentang pengertian komunikasi menurut ahli. Menurut Hovland, Janis dan Kelly komunikasi adalah suatu Proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah perilaku orang lain (komunikan/khalayak) (sendjaja,2005:10) 3 Sedangkan komunikasi menurut Onong Uchjana Efendy adalah penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain (efendy,2005)

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Laporan Kunjungan Industri, PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI, FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI, UNIVERSITAS BINA DARMA
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Users 3 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2021 01:47
Last Modified: 02 Aug 2021 01:47
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/1471

Actions (login required)

View Item View Item