TINJAUAN PELAKSAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN JALAN PRABUMULIH – SIMPANG BELIMBING - MUARA ENIM

TEDY, SETIYAWAN (2021) TINJAUAN PELAKSAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN JALAN PRABUMULIH – SIMPANG BELIMBING - MUARA ENIM. LAPORAN KERJA PRAKTIK TINJAUAN PELAKSAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN JALAN PRABUMULIH – SIMPANG BELIMBING - MUARA ENIM.

[img] Text
laporan kp Tedy 1file.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://www.binadarma.ac.id/

Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sarana transportasi pada saat ini sudah sangat pesat dan mempunyai peran penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar daerah yang seimbang dan pemerataan hasil pembangunan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahan keamanan. Sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting, maka pemerintah mempunyai hak dan kewajiban pembinaan jaringan jalan dengan cara melakukan perencanaan, pemeliharaan, serta pengelolaan sebagaimana mestinya. Jalan merupakan prasarana vital yang menopang aktivitas pergerakan masyarakat dan mengubungkan suatu daerah dengan daerah lain. Perkembangan ekonomi di suatu daerah yang disertain pertumbuhan penduduk yang pesat akan mempengaruhi fungsi jalan sebagai sarana penghubung antara daerah. Sehingga, diperlukan perluasan fungsi jalan arteri sebagai penghubung utama antar daerah untuk keberlangsungan pergerakan barang dan orang antar kabupaten atau kota. Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan penduduk yang pesat. Oleh karena itu, diperukan perbaikan dari banyak sektor untuk menunjang kegiatan perekonomian di povinsi tersebut. Salah satunya adalah perbaikan akses jalan dan transportasi. Perbaikan jalan yang sedang dilakukan di provinsi ini adalah Jalan Prabumulih – Simpang Belimbing – Muara Enim. Perbaikan ini bertujuan untuk memperlancar arus laulu lintas dengan mementingkan kelancaran, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Jalan Prabumulih – Simpang Belimbing – Muara Enim merupakan akses utama pergerakan kendaraan orang dan atau barang yang menghubungkan kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim. Kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan yang ditandai dengan adanya retak dan lubang-lubang besar pada jalan. 1 2 Pada kondisi hujan terdapat genangan air yang membuat perjalanan pengendara menjadi tidak nyaman. Proyek tersebut terdiri dari pekerjaan perkerasan lentur badan jalan, perkerasan kaku bahu jalan, serta pekerjaan drainase (saluran). Suatu konstruksi jalan telah didesain dan direncanakan untuk memberikan pelayanan sesuai umur rencana. Namun, pada kenyataannya, adanya beban kendaraan yang melintasi konstruksi jalan melebihi kapasitas konstruksi jalan yang telah direncanakan sehingga mempercepat arus dan kerusakan pada konstruksi jalan. Kelebihan beban kendaraan yang terjadi dengan intensitas yang terus-menerus tentu saja akan mengurangi umur layanan akibat mengalami kerusakan sebelum umur layanan berakhir. Kerusakan pada jalan tentu akan menyebabkan pergerakan kendaraan orang dan atau barang menjadi terganggu, menghambat akses antar daerah, serta memperlama waktu tempuh perpidahan yang mana akan menambah biaya perjalanan. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang menggunakan peralatan berat diperlukan perencanaan yang akurat agar bisa dicapai suatu proyek dengan biaya dan waktu pelaksanaan yang optimal. Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap pemakaian alat berat yang akan digunakan, sehingga dapat dihasilkan alternatif alat berat yang tepat untuk pembangunan suatu proyek, karena keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian proyek (Soeharto,1997) Pemakaian alat berat dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan sesuai dengan target. Pemakaian alat berat juga berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan. Pemilihan alat berat harus sesuai dengan karakteristik dan fungsi alat berat itu sendiri karena dengan pemilihan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas alat berat sehingga dapat bekerja secara optimum. Hal ini akan berdampak pada kelangsungan pembangunan proyek, yaitu ketepatan waktu pelaksanaan dan penekanan biaya proyek. Selain itu, kendala yang terjadi di lapangan juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Baik kendala yang sudah di pertimbangkan sebelumnya maupun kendala yang tiba-tiba terjadi saat pelaksanaan pembangunan proyek.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: KKP, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BINA DARMA
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Users 3 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2021 02:43
Last Modified: 02 Aug 2021 02:43
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/1577

Actions (login required)

View Item View Item