ANALISIS POLA HUJAN SEWAKTU YANG MENYEBABKAN BENCANA LONGSOR PADA RUAS JALAN NASIONAL KABUPATEN LAHAT –KOTA PAGAR ALAM

WIJAYA, HERI (2024) ANALISIS POLA HUJAN SEWAKTU YANG MENYEBABKAN BENCANA LONGSOR PADA RUAS JALAN NASIONAL KABUPATEN LAHAT –KOTA PAGAR ALAM. Other thesis, Universitas Bina Darma.

[img] Text (BAB 0)
BAB 0.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (464kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DP.pdf

Download (433kB)
[img] Text (LAPORAN HASIL)
LH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
L.pdf

Download (1MB)

Abstract

Bencana tanah longsor merupakan bencana yang sering kali terjadi di negara Indonesia, karena negara indonesia terletak di garis katulistiwa dimana wilayah tersebut hanya memiliki 2 musim saja yaitu musim hujan dan musim kemarau atau wilayah pada daerah dengan topografi pegunungan, berbukit, dan curah hujan yang tinggi sebagai pemicu terjadinya tanah longsor. Faktor yang paling banyak menyebabkan kegagalan lereng adalah karena dipengaruhi oleh air hujan. Air hujan yang masuk kedalam tanah disebut dengan infiltrasi menyebabkan peningkatan kandungan air dalam tanah dimana akan merubah nilai tekanan air pori di dalam tanah. Dalam keadaan ekstrim hujan dapat menyebabkan naiknya muka air tanah sehingga kekuatan tanah menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengamati hubungan pola hujan sewaktu terhadap penyebab kelongsoran yang pada lokasi ruas jalan Nasional No 37 (Kabupaten Lahat – Simpang Air Dingin) dan No 38 (Jalan Simpang Air Dingin – Kota Pagar Alam). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data yang didapat dari catatan waktu terjadinya kejadian tanah longsor dan data curah hujan sewaktu terjadinya bencana longsor. Kemudian dilakukan observasi langsung terhadap 5 titik lereng yang mengalami longsor dengan mengamati geometri dan mengambil sampel tanah Unsaturated Soil menggunakan teknik handboring yang kemudian dilakukan analisa dengan metode USCS (Unified Soil Classification System) di laboratorium untuk mengetahui jenis tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa intensitas hujan sewaktu diatas 50 mm dapat menyebabkan kegagalan lereng yang bersifat dangkal dan beberapa faktor pendukung dapat dipengaruhi oleh bentuk lereng yang curam dengan angka kemiringan lebih dari 40˚ dan jenis tanah sangat mempengaruhi terjadi kegagalan lereng dimana dari 5 lokasi memiliki jenis tanah ML (tanah lempung berpasir) yang memiliki sifat permable yang tinggi. Serta hujan antesenden yaitu hujan yang relative dengan curah hujan sedang namun berdurasi lama lebih efektif memicu terjadinya kegagalan lereng atau bencana tanah longsor.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Longsor, , Hujan Sewaktu, Unsaturated Soil, Unified Soil, Classification System, Geometri.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Miss Marina Ina
Date Deposited: 27 Feb 2025 06:18
Last Modified: 27 Feb 2025 06:18
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/8927

Actions (login required)

View Item View Item