Mulawarman, Mulawarman (2024) GERUSAN DI BELOKAN SUNGAI KOMERING DENGAN STRUKTUR BRONJONG IMPERMEABEL. Other thesis, Universitas Bina Darma.
![]() |
Text (BAB 0)
BAB 0_11zon (6).pdf Download (819kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DP.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text (LAPORAN HASIL)
LH.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
L.pdf Download (582kB) |
Abstract
Sub DAS Komering merupakan salah satu Sub DAS dari Sembilan Sub DAS Musi dan terletak di bagian selatan pulau Sumatera. Sub DAS Komering termasuk salah satu dari Sub DAS prioritas yang memerlukan penanganan segera. Berdasarkan hasil identifikasi pola aliran (drainage pattern) saluran-saluran sungai Sub DAS Komering bagian hulu secara umum meliputi pola dendritik halus hingga sedang. Pola tersebut bila dikaitkan dengan sistem aliran sungai (drainage system) dapat mempercepat gerakan limpasan air dan mempermudah terjadinya erosi tanah pada Sub DAS Komering hulu. Fenomena gerusan lokal yang terjadi di sungai terutama di sekitar belokan, umumnya sering terjadi akibat arus sekunder dan gaya sentrifugal yang bekerja pada aliran. Untuk itu diperlukan suatu studi tentang fenomena gerusan di belokan sungai Komering dengan kombinasi struktur bronjong fleksibel model fisik 2 dimensi (2D) dengan model sungai ter skala di laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari besarnya gerusan di sekitar bangunan beronjong impremeabel di belokan sungai Komering dan mendapatkan pengaruh kapasitas aliran (Q) terhadap kedalaman gerusan di sekitar bangunan bronjong sungai Komering yang mempengaruhi terjadinya keruntuhan tebing di belokan sungai. Penelitian dilaksanakan di laboratorium lapang Hidrolika Universitas Bina Darma. Penelitian ini melalui pendekatan survei lokasi antara lain survei topografi, profil potongan memanjang serta melintang sungai serta membuat model fisik sungai dengan skala dari prototipe ke skala laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya gerusan di sekitar bangunan struktur Bronjong Impermeabel di belokan sungai dengan waktu aliran 5 menit sebesar 0,80 cm; 10 menit sebesar 1,15 cm; 15 menit sebesar 0,79 cm; 20 menit sebesar 0,33 cm; 25 menit sebesar 0,025 cm dan 30 menit sebesar 1,25 cm. Debit aliran (Q) sangat berpengaruh terhadap besarnya kedalaman gerusan (de), hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi (R2) pada waktu percobaan selama 5 menit; 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit dan 30 menit yaitu masing masing R2 adalah 89,81%; 81,99%; 88,95%; 91,53% dan 90,82%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sungai Komering, Bronjong, Impermeabel, Gerusan, DAS Musi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Miss Marina Ina |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 07:25 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 07:25 |
URI: | http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/8932 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |