ANALISIS KEMBALI (BACK ANALYSIS) KELONGSORAN DAERAH BESUK KOBO'AN KABUPATEN LUMAJANG

SANUSI, ANWAR (2025) ANALISIS KEMBALI (BACK ANALYSIS) KELONGSORAN DAERAH BESUK KOBO'AN KABUPATEN LUMAJANG. Other thesis, UNIVERSITAS BINA DARMA.

[img] Text (BAB 0)
BAB 0.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DP.pdf

Download (693kB)
[img] Text (LAPORAN HASIL)
LH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
L.pdf

Download (1MB)

Abstract

Peneliti melakukan analisisis kembali terhadap kelongsoran daerah Besuk Kobo’an dengan melakukan penelitian penyebab kelongsoran dengan meninjau kondisi tanah hasil pelapukan batuan andesit yang dibaca dari data pengeboran dan pengamatan tanah permukaan serta singkapan batuan pada lokasi longsor. Dilakukan pengumpulan data kondisi geologi, proses geologi daerah penelitian, merekontruksi data geometrik daerah longsoran sebelum terjadi longsoran dan analisis kestabilan lereng pada beberapa tahapan pergerakan dengan menggunakan Program GeoStudio. Litologi daerah gerakan tanah terdiri atas 3 satuan litologi yaitu satuan lava andesit, satuan endapan koluvial dan satuan endapat aluvial sungai. Susunan litologi di titik longsor didapat dari penamatan lapangan, korelasi titik bor adalah : Timbunan pasir setebal 5,5, meter, batuan andesit dengan derajat pelapukan V, IV, III, II dan batuan andesit dengan dera jat pelapukan I atau batuan segar.Gerakan tanah terjadi pada lapisan timbunan pasir dan pada lapisan batuan andesit dengan derajat pelapukan tingkat V. Properties tanah (pasir) timbunan : MDD = 1.85 t/m3 , OMC = 8%, Strength Test kondisi rendaman C = 0 kg/cm2 ,  32o , kondisi tidak terendam C = 0,05 kg/cm2 , = 33o , Specific gravity Gs = 2.70, permeabilitas k = 1.56E-01 cm/s. Lapisan kedua batuan andesit derajat pelapukan tingkat V : t = 1,69 – 1,90(t/m3 ), Gs = 2,53 – 3,60, eo = 0,77 – 1,02, C = 0,01 kg/cm2 – 0,10 kg/cm2 ,  = 8° – 36°. Analisisi kestabilan lereng menggunakan Program Geostudio dilakukan beberapa simulasi. Simulasi 1 dilakukan dengan beban perkerasan jalan sebesar (base coarse setebal 50 cm dan perkerasan aspal setebal 15cm) ditambah dengan beban luar menghasilkan Fk = 1,210. Simulasi 2 dilakukan dengan beban perkerasan jalan sebesar (base coarse setebal 50 cm dan perkerasan aspal setebal 15cm) ditambah dengan beban luar sebesar 30 kPa menghasilkan Fk = 0,940. Simulasi 3 dilakukan sama dengan simulasi 1, tetapi menggunakan streng test pasir dalam kondisi jenuh/rendaman (C = 0 kg/cm2 ,  32o ), menghasilkan Fk = 0,920. Dari analisisi tersebut dapat disimpulkan bahwa gerakan tanah tidak disebabkan oleh faktor pengontrol penyebab gerakan tanah (geomorfologi, geologi, higrogeologi), tetapi disebabkan oleh faktor pemicu yaitu oleh aktivitas manusia (penambahan beban, getaran dan adanya infiltrasi air kedalam lereng,menggerus dan membentuk rongga dan aliran pasir jenuh air).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Lereng, Longsor, Geologi, GeoStudio
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Miss Marina Ina
Date Deposited: 18 Jun 2025 07:01
Last Modified: 18 Jun 2025 07:01
URI: http://repository.binadarma.ac.id/id/eprint/9105

Actions (login required)

View Item View Item